Senyumanku telah pudar
Karena aku telah terjerat dalam sebuah kehidupan yang semu
Aku terjatuh di sebuah jurang
Terserat dalam jalang tak berujung dan
Tenggelam di tengah lautan tak bertepi
Dingin dan sunyinya malam selalu menyudutkan dalam tangis
Manis pahitnya hidup membuatku bimbang dan resah
Aku benar-benar terpuruk dalam keterpurukan yang panjang
Kesedihan memenuhi setiap anganku
Fikiranku dipenuhi dengan awan mendung yang gelap
Semakin lama semakin ku ingin menjauh, pergi dan lari
Membawa setiap luka dan rasa kecewa
Namun aku tak mau terlalu lama dijajah oleh rasa pilu
Karena rasa itu telah menghancurkan harapan ini
Aku telah di dera oleh dinginnya angin malam
Yang menusuk ragaku
Aku dilanda ketakukan kegelapan yang mencekam
Kini aku benar-benar merasakan pahitnya hidup
Yang menghadirkan sejuta luka kalbu
Setiap hari ku mencoba tuk berdiri

Tinggalkan komentar