Luluhkan Kalbu

Siapa dia wahai pelukis rindu
Teka-teki penuhi ruang otakku
Ingin sekali ku berjumpa denganmu
Namun apalah waktu tak berpihak padaku.

Ku kemas bayang wajahmu
Dalam ruang yang semu
Namun nyata ada padaku
Inginku jaga sepanjang waktu
Mungkin saja ini takdirku
Akankah ini cinta untukku
Wahai engkau penghuni hatiku.

Kurasa cepat degup jantungku
Nafas semakin memburu
Sesak dada bagai terhalang batu
Seribu rayuan jatuh di hadapanku
Namun hanya ada satu
Telah mampu luluhkan kalbu.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai