Selimut Penghangat

Enggan ku sibakkan selimut penghangat diri
Angin berdesir menelusuri kamar tidurku kini
Dan benar sebentar lagi
Hujan akan tiba di pagi hari
Mungkin akan mengantarku bermimpi lagi
Di atas ranjang empuk beraroma melati.

Ku lihat dari balik jendela
Langit begitu murung dipandang mata
Awan bagaikan kumpulan kapas hitam
Semakin tebal semakin kelam
Akankah hujan akan tiba?
Meski pagi baru saja bangkit dari mimpi.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai