Kita Satu

Kita hanyalah benih yang saling tindih
Lalu tumbuh melalui beberapa musim yang utuh
Berselang pun menjulang
Lantas saling tumbang
Dan hanya satu yang berdiri
Seraya meratap tanpa henti

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai