Selepas Salam

Di selapas salam
Aku tak bisa memelukmu
Tak ada cucuran kehinaan
Doa-doa dihamburkan hampa
Takbir pun terhenti
Pengagungan mengkhusyuk jabatan
Ciuman-ciuman tipuan diabadikan
Aroma parfum senandungkan pujian
Di seusai salam
Mata tak lagi menangkap rinai sesal
Kekosongan mengalirkan jumawa
Aku merindumu di desah hujan

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai