Kategori: Tidak Dikategorikan
-
Cerita Lama
Jarak terbentuk pada kaum langit dan pertiwi Semua yang keluar dalam mulut hanya terdengar kembali oleh sumber suara Kala itu tak lagi langit memiliki rasa bahagia meski sedikit Kabut seolah memiliki kuasa untuk mengisolasi Oleh penjagaan yang ketat, tidak ada yang melewati batas garis meski satu langkah saja Beritanya itu soal ibu yang murka Memuntahkan…
-
Bertahan
Seketika kembali mencengkeram kejam bumi Mencari perlindungan terkokoh menghindari sekarat kembali Bertahan dalam tanah tandus Gerimis surga memberikan nafas sambungan yang tepat pada waktunya Kemana rekan, kemana saudara Hanya sendiri di tengah tanah gersang tidak berpenghuni Tidak ada kumbang tidak akan nampak pelangi bunga Tatapan mata adalah kuat ku, dan ku dapat dari bayangan ku…
-
Atap Langit Berbintang
Bila ada cermin mungkin tak akan aku menoleh langit Terlalu sibuk dan takjub aku dengan apa yang menjadi milikku saat ini Berbaringlah aku pada tempat terdamai yang pernah aku singgahi Dalam pakaian tercantik dengan wangi yang sangat senang untuk terus aku endus Ini bukan malam perkawinan, aku mengerti Gaun putih dengan riasan cantik meski tak…
-
Rupiah
Rupiah menjadi sesembahan tuhan manusia yang sama Tentang mereka dengan hati tak lagi peduli Jiwa malang menjadi bergelimpangan mengakhiri suratan Dengan lahapan api, dengan mesin pemberani Seperti tuli telinga yang dibawa sepanjang hari Bisik angker tidak memundurkan tekat Tertahan air mata akan mereka tumpahkan pada yang memberikan mereka hidup Sesaat setelah iblis itu pergi.
-
Keluh Kesah
Pembawa harapan, menyinarkan keluh kesah Padanya ada salam yang langit titipkan Untuk mereka dengan tabah menguatkan sabar di setiap detik Pernahkah kau pahami tentang wangi saat gerimis membelai bumi Rasa yang kuat seolah mengalun menyalami memberi damai Laju lembut, tak membiarkan satu lubang semut tanpa rejeki Kau akan terpesona saat genangan hujan mulai surut Terkumpul…
-
Benih Berakar
Tidak pernah kecewa aku meminta, tidak akan pernah ada kecewa untuk mengiba Permohonan kepada langit yang disampaikan senandung merdu kesunyian Titik embun menyentuh kering untuk pertama kali Memberikan pengharapan hidup pada gersang Sebuah benih berakar pada mulanya Topan kencang tidak akan lagi menggoyangkan Kini kuat laksana gunung menjulang Tidak ada doa yang terbengkalai dalam daftar…
-
Pantas Saja
Tersihir, semua tertunduk karena malu Sesaat, untuk kemudian kembali terjaga dan bertelanjang Menari, mengucapkan mantra-mantra Terselubung, gelap beratap sinar dari api abadi Pantas saja Tuhan menjadi murka Dalam bumi gelap,suara tangis tidak menjadi satu-satunya bunyi Duka bukan pula satu-satunya rasa Dalam bumi yang gelap Manusia menjadi Tuhan untuk diri mereka sendiri.
-
Esok Hari
Bilakah kau bertanya esok seperti apa dunia? Ia yang lelah, ia yang terlalu banyak menjadi saksi Bila bumi dihancurkan, kami telah membaca Gunung dan kapas berterbangan Dunia yang bosan, manusia terus mengucapkan kemunafikan Tiang renta terus tergeruk oleh serakahnya Kandungan yang gugur, kami menjadi lupa diri karena ngeri Ampunan telah tertutup, hanya penyesalan yang membuat…
-
Hamparan Bisu
Untuk bersujud kami berjuang Melawan mata peluru dan anak panah bermesin Hanya untuk bertamu ke rumah Tuhan kami Dalam dunia yang gelap, nyatanya tidak semua memerlukan cahaya Dalam hamparan yang bisu, tidak semua telinga memerlukan alunan merdu Mata menjadi menyala kepada apa yang telah bulat terkunci anak panah Sayup-sayup musik tidak lagi penting, dalam hati…
-
Hakim Maha Adil
Hingga lelah tidak lagi dapat dirasa, hingga sakit tidak lagi bisa mempengaruhi Mereka bermaksud apa dengan kerja keras dan susah payah Untuk siapa semua kerja dan susah payah Kabarnya ada ganjaran berupa surga dan neraka Katanya ada segunung harta yang menjadi perebutan semua manusia Untuk apa bumi sibuk tiada henti Kami memiliki peta hidup sendiri-sendiri…
